Tidak jarang perusahaan atau institusi sering kebingungan antara memilih mengikutkan SDM-nya pada kegiatan training arsip digital untuk publik atau mengadakan training secara khusus untuk perusahaannya atau sering disebut in-house training. Dari pengalaman kami selama menyelenggarakan training arsip digital, baik training publik maupun training in-house masing-masing mempunyai kelebihan masing-masing, antara lain sbb.
Pada In-House Training, materi dan studi kasus yang disampaikan secara spesifik disusun sesuai bidang dan kebutuhan perusahaan/institusi tersebut, sehingga keterkaitan materi dengan situasi-kondisi yang dihadapi oleh perusahaan akan lebih nyata. Sedangkan pada training publik materi dan contoh kasus sifatnya lebih umum yang terjadi di lapangan.
In-house training hanya dihadiri oleh peserta dari satu perusahaan/institusi, hal ini membuat peserta lebih bebas untuk berdiskusi dengan bahan pembicaraan sesuai dengan situasi-kondisi yang dihadapi perusahaan/institusi, tanpa khawatir tema pembicaraan tersebut akan didengar oleh pihak luar. Sementara pada training publik peserta akan bertemu dengan peserta lain yang berbeda industri serta latar belakang. Hal ini akan makin memperkaya pengetahuan dan pengalaman peserta.
Waktu pelaksanaan in-house training bisa kapan saja disesuaikan dengan kelonggaran beban pekerjaan di perusahaan atau institusi. Sedangkan pada training publik waktu pelaksanaan sudah ditentukan dari jauh-jauh hari sebelumnya dan tidak bisa diganti.
* penulis adalah Direktur DigitalCabinet™