Sekali lagi, Apakah Document Management System itu?

Sering disebut, ramai didiskusikan, apa sebenarnya software “Document Management System” itu?

“File Hasil Scanning disimpan dimana?”

“Sebagian di komputer-komputer kantor, sebagian masuk HDD external, sisanya di Flash Disk”

Demikian penjelasan seorang pimpinan perusahaan, ketika saya tanya dimana tempat penyimpanan file-file PDF hasil alih media. Ini sudah merupakan kemajuan. Masih banyak perusahaan yang belum punya atau belum memulai arsip digital. Tentu saja ini tidak cukup.

File-file PDF yang disimpan pada tempat-tempat diatas, belum menyelesaikan masalah. Justru masalah baru timbul. Bagaimana proses pencarian arsip digital? bagaimana keamanan dokumen digital tersebut? Apakah yakin dokumen digital perusahaan tidak dicopy pihak lain, dst.

Maka perlu satu sistem khusus untuk mengelola arsip digital dan dokumen digital perusahaan. Disinilah kita ketemu si DMS, Document Management System. Jadi apa DMS itu?

Document Management System

Sesuai namanya DMS (Document Management System) itu sistem, terdiri atas perangkat keras (server) dan aplikasi (software) yang khusus untuk mengelola dokumen. Fungsi utamanya antara lain untuk menyimpan (store), mengelola (manage) dan mencari & mengakses (access) dokumen penting di perusahaan. Jenis dokumen yang dikelola baik dokumen dalam bentuk file digital (pdf, doc, xls, ppt, jpg, dsb.) dan file dokumen hasil scanning dari dokumen cetak (pdf hasil scanning).

Sesuai ISO 12651-2, dokumen adalah recorded information or object which can be treated as a unit. Meskipun kelihatan rumit, tetapi sebenarnya ini adalah dokumen yang Anda buat dan gunakan dalam keseharian pekerjaan di perusahaan.

Tentu saja perusahaan tidak hanya mempunyai dokumen, tetapi juga banyak data-data lain yang dihasilkan dari sistem lain, seperti email, konten website, data produksi, manual operasional perangkat, modul-modul pelatihan dll. Apakah itu semua juga masuk ke dalam lingkup pengelolaan DMS ?

Jawabannya, tidak. Untuk lebih jelasnya kita lihat pada diagram berikut:

Sumber: https://www.researchgate.net/

Di atas adalah diagram ECM – Entreprise Content Management (System), yaitu suatu sistem besar untuk mengelola semua data yang ada di perusahaan. Tentu sistem besar seperti ini, yang mirip sistem ERP (Enterprise Resource Planning) membutuhkan waktu implementasi yang sangat lama dengan dukungan sumber daya seluruh perusahaan, termasuk anggaran besar, tanpa itu kemungkinan gagal implementasi sangat besar, dan itu terjadi di banyak perusahaan di dunia. Pada kenyataannya tidak semua perusahaan membutuhkan sistem seperti ini, bahkan tidak semua perusahaan mempunyai jenis data seperti itu.

Kalau kita lihat lagi pada diagram di atas, pada bagian atas ada satu komponen ECM yang sangat penting dan pasti berlaku untuk semua perusahaan, yaitu DMS (Document Management System) yang khusus digunakan untuk mengelola dokumen di perusahaan. Sudah tentu tidak ada perusahaan yang tidak memiliki dokumen. Dari sinilah DMS berkembang menjadi standar yang digunakan oleh semua perusahaan untuk pengelolaan dokumen.

* penulis adalah Direktur DigitalCabinet™

Bila Anda ingin berkomentar, kirim saran atau pertanyaan, silakan isi form berikut. Terima kasih

Scroll to Top