DigitalCabinet Cara Scanning Dokumen Ukuran Besar (Kertas A0) -

Cara Scanning Dokumen Ukuran Besar (Kertas A0)

Dokumen ukuran besar seperti A0 (841 x 1189 mm) biasa digunakan untuk blueprint arsitektur, denah teknik, peta geospasial, desain manufaktur, dan cetak grafis profesional. Karena ukurannya yang jauh lebih besar dari ukuran standar seperti A4, proses scanning dokumen A0 membutuhkan pendekatan dan peralatan khusus.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tata cara dan tips melakukan scanning dokumen ukuran besar, mulai dari persiapan, pemilihan alat, hingga pengolahan hasil akhir.


1. Persiapan Dokumen Sebelum Scanning

Sebelum melakukan proses pemindaian, langkah awal adalah mempersiapkan dokumen secara fisik agar aman dan hasil scan maksimal:

  • Pastikan dokumen dalam kondisi rata: Hindari dokumen yang terlipat, tertekuk, atau menggulung.
  • Bersihkan permukaan dokumen: Gunakan kain halus untuk menghilangkan debu atau partikel yang menempel.
  • Identifikasi bagian penting: Tandai area yang paling vital agar bisa diperiksa ulang setelah hasil scan selesai.

2. Pilih Jenis Scanner yang Tepat

Untuk dokumen besar seperti A0, scanner flatbed biasa tidak bisa digunakan. Dibutuhkan perangkat large format scanner atau wide format scanner. Dua tipe utama yang umum digunakan:

a. Roll-fed (Sheet-fed) Scanner

  • Dokumen dimasukkan secara gulungan.
  • Cocok untuk dokumen fleksibel seperti blueprint, peta, atau poster.
  • Cepat dan efisien untuk volume tinggi.

b. Flatbed Large Format Scanner

  • Dokumen ditempatkan di atas kaca besar, kemudian pemindai bergerak di atasnya.
  • Cocok untuk dokumen rapuh, kuno, atau media keras.
  • Lebih aman untuk dokumen historis atau yang mudah rusak.

c. Sistem kamera digital:

  • Dokumen ditempatkan di atas papan, pada sisi kanan-kiri dipasang kamera digital dengan sudut yang sesuai mengarah pada dokumen.
  • Kamera digital yang digunakan umumnya tipe DSLR dengan resolusi yang tinggi.
  • Lampu pencahayaan diatur sesuai spesfikasi untuk scanning model pemotretan dokumen ini..

3. Setting Resolusi Pemindaian

Resolusi sangat penting dalam scanning dokumen ukuran besar, karena memengaruhi detail hasil digital dan ukuran file.

  • 200–300 dpi: Cukup untuk dokumen dengan teks dan gambar garis (misalnya denah bangunan).
  • 400–600 dpi: Direkomendasikan untuk dokumen yang memiliki detail kecil atau digunakan untuk pencetakan ulang.
  • Di atas 600 dpi: Umumnya tidak diperlukan, kecuali untuk digitalisasi arsip historis atau kebutuhan restorasi digital.

Catatan: Semakin tinggi DPI, semakin besar ukuran file hasil scan.


4. Format Output dan Kompresi

Pilih format file berdasarkan tujuan penggunaan:

  • PDF: Cocok untuk distribusi dan pengarsipan dokumen.
  • TIFF: Format lossless ideal untuk penyimpanan arsip jangka panjang.
  • JPEG: Cocok untuk keperluan web, tetapi bisa menurunkan kualitas jika terlalu dikompresi.
  • PNG: Alternatif untuk gambar garis dengan latar belakang transparan.

Gunakan opsi kompresi lossless jika kualitas gambar sangat penting, terutama untuk dokumen teknis.


5. Pemindaian Bertahap (Jika Tidak Ada Scanner A0)

Jika perusahaan atau instansi tidak memiliki scanner ukuran A0, bisa dilakukan alternatif pemindaian manual:

  • Bagi dokumen menjadi beberapa bagian A3/A4 menggunakan scanner biasa.
  • Gunakan perangkat lunak penggabung seperti Adobe Acrobat, ABBYY FineReader, atau aplikasi stitching image seperti ScanTailor.
  • Pastikan ada overlap (area tumpang tindih) antara potongan-potongan scan untuk membantu proses penggabungan.
  • Kualitas metode ini tergantung pada ketelitian dan kesabaran dalam editing digital.

6. Proses Pemeriksaan Hasil Scan

Setelah scanning selesai, lakukan langkah berikut:

  • Cek kesesuaian warna dan kontras dengan dokumen asli.
  • Perbesar hasil scan untuk memastikan tidak ada bagian yang blur, terpotong, atau tidak terbaca.
  • Tambahkan watermark, metadata, atau informasi indeks jika dibutuhkan untuk arsip.

7. Penyimpanan dan Backup

Dokumen hasil scan ukuran besar bisa mencapai ratusan megabyte. Karena itu:

  • Simpan dalam struktur folder yang rapi berdasarkan nama proyek atau tanggal.
  • Gunakan penyimpanan eksternal atau server DMS, seperti DigitalCabinet™ untuk kemudahan akses dan keamanan data.
  • Lakukan backup rutin, baik lokal maupun ke cloud.

Kesimpulan

Proses scanning dokumen ukuran besar seperti A0 memerlukan peralatan dan strategi khusus agar hasilnya optimal dan efisien. Dengan persiapan dokumen yang benar, pemilihan perangkat scanner yang tepat, serta pengelolaan hasil digital yang baik, perusahaan dapat mengarsipkan dokumen besar secara profesional dan aman.

Digitalisasi dokumen A0 tidak hanya mempermudah akses dan distribusi, tetapi juga melindungi dokumen fisik dari kerusakan jangka panjang.

Scroll to Top